Senin, Agustus 11, 2008

Salah Paham

Kemarin siang, aku mengisi akhir pekan dengan jalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di jalan sunset Road, Badung-Bali. Biasalah ibu-ibu, pasti ada saat ketika jenuh ingin melepaskannya dengan belanja ataupun sekedar melihat-lihat saja. Tergantung kantong lah, lagi kering ga, hehehe....

Nah saat itu sebetulnya aku cuma pengen lihat-lihat saja sih. Setelah puas berkeliling dan bersiap untuk pulang, ternyata ada satu gerai merk ternama yang tadi luput aku lihat, dan...sedang memasang diskon gede-gedean. Hmm.....godaan diskon selalu saja gagal aku hindari. Akhirnya terbungkus juga satu t-shirt dengan salah satu warna favorit, biru.


Dengan rasa puas tapi sedikit bersalah (karena melanggar komitmen sendiri untuk tidak belanja) aku melenggang pulang. Tapi, saat menuju tempat parkir, kembali aku tergoda untuk sekedar minum di sebuah konter fast food. Emang haus banget sih, daripada terkena dehidrasi kan lebih baik beli minum dulu, dan lumayan sambil melonjorkan kaki yang mulai protes minta istirahat.

Kebetulan saat masuk ke dalam 'warung' ini, aku hampir barengan dengan seorang 'bule' yang rupanya berniat sama dengan aku, sekedar menghilangkan rasa dahaga. Ketika dia membayar segelas 'sundae'nya yang seharga 5.500 perak, dia kasih selembar uang 50ribu. Mungkin karena kehabisan uang receh, si kasir minta tambahan uang 500 perak pada si bule, agar kembaliannya pas 45ribu. Ternyata si bule hanya punya koin 200 perak, dan dikasihkanlah ke kasir, dan si kasir bilang kurang 300 perak, tapi si bule tak punya koin lagi. Akhirnya si kasir kembali kasih uang koin 200 perak punya bule tadi, dan bilang "ga usah aja sir", lalu si bule marah, "kalau di kembalikan kenapa tadi minta?".

Sampai si bule sudah duduk, si kasir yang kena omelan bule tersebut, masih aja 'nggrundel', sempet aku tangkap kalimat terakhirnya 'maksud lo'. Eh, ternyata si bule denger dan karena dia juga mengerti bahasa indonesia, akhirnya datang menghampiri kasir tersebut, dan marah-marah lagi. Sampai akhirnya si kasir dan supervisornya minta maaf, barulah dia sedikit tenang dan langsung melangkah keluar meninggalkan si 'sundae' yang masih di makannya sedikit.

Aku jadi jengah melihat 'adegan' tersebut terjadi di konter fast food yang lumayan punya nama lah di Indonesia, yang biasanya selalu menjaga citranya. Hanya karena uang 500 perak, seorang kasir (yang mungkin sudah lelah) dengan sembrono merusak citra tempat kerjanya. Dan juga seseorang yang kebetuan 'bule' tega membentak-bentak orang, di depan orang banyak.

Hmmm............salah paham selalu saja berdampak merugikan.

Akhirnya motor maticku pun ku pacu dengan kecepatan rendah, agar bisa menikmati hijaunya Bali. Untuk menyegarkan pikiran yang ikut terkontamonasi kejadian yang kulihat tadi.

2 komentar:

bonar407 mengatakan...

moral setorinya adalah :
jangan minum es krim sundae di restoran ternama setelah belanja barang diskonan..gitu yah bu...??

hehehe..

kalo saya biasanya gak pernah mau ngasih uang receh biar si kasir minta [padahal di kantong celana saya banyak recehannya], udah kewajibannya memberikan uang kembalian tanpa harus ngerepotin pembeli...hehehhe..

Dessy Wulan mengatakan...

hehehe...oyi mas, sama kan dengan mb Sari, sering gagal menghindari godaan diskon....:))